Rabu, 01 Mei 2013

Objek Wisata di Kabupaten Maros


Air Terjun Bantimurung 
Kawasan ini terletak di lembah bukit kapur / karas yang curam dengan vegetasi tropis yang subur, sehingga selain memiliki air terjun yang spektakuler juga menjadi habitat yang ideal bagi berbagai spesies kupu-kupu, burung dan serangga endemik yang langka. Air Terjun ini memiliki lebar 20 meter dan tinggi 15 meter. Di bawah curahan air terjun terdapat sebuah tempat pemandian dari landasan batu kapur yang keras dan tertutup lapisan mineral akibat aliran air selama ratusan tahun. Di sebelah kiri air terjun terdapat tangga beton setinggi 10 meter yang merupakan jalan menuju dua gua yang ada di sekitar air terjun, yaitu Gua Mimpi dan Gua Batu. Tempat ini berada di Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.

Taman Prasejarah Leang-Leang 
Terletak pada deretan bukit kapur yang curam. Para arkeolog berpendapat bahwa beberapa gua yang terdapat di area ini pernah dihuni oleh manusia purba sekitar 3000 – 8000 tahun sebelum masehi, ditandai dengan terdapatnya lukisan-lukisan pra sejarah yang terdapat di dinding gua berupa gambar babi rusa, dan gambar telapak tangan. Selain itu juga ditemukan benda laut berupa karang yang menandakan bahwa gua tersebut pernah tenggelam dan dikelilingi oleh lautan. Taman Prasejarah Leang-Leang terletak sekitar 11 km dari di Kabupaten Maros.

Senin, 08 April 2013

wisata pangkep

Objek Wisata & Tempat Tempat menarik Di Kabupaten Pangkep.

Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan atau sering disingat menjadi Pangkep adalah salah satu kabupaten di Sulawesi Selatan yang menyimpan keanekaragaman daya tarik alam dan budaya yang patut untuk anda kunjungi, seperti matampa, Pulau Kapoposang dan lain sebagainya. Di Pangkep juga terdapat Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung.

Berikut ini adalah daftar beberapa tempat menarik yang mungkin bisa anda kunjungi :


Kawasan Wisata Mattampa.

Kawasan Wisata Mattampa.

Menempati areal seluas kurang lebih 11 hektar tempat ini merupakan obyek wisata yang sangat potensial dan menarik untuk dikunjungi dengan pemandangan alam berupa gua yang menakjubkan. Terdapat di Kelurahan Sama Lewa, Kecamatan Bungoro sekitar 3 Km dari kota Pangkep.
 

Pulau Kapoposang.

Pulau Kapoposang.

Merupakan salah satu dari gugusan kepulauan Spermonde dimana pulau ini memiliki gugusan terumbu karang yang sangat indah dengan menyimpan beranekaragam biota laut yang menarik. Terletak di Desa Mattiroujung, Kecamatan Liukang Tupabiring, dapat dijangkau dengan menggunakan speed boat sekitar 90 Menit ke arah barat laut Makasar.


Taman Purbakala Sumpang Bita.

Taman Purbakala Sumpang Bita.

Taman Purbakala Sumpang Bita dikenal dengan taman dengan seribu anak tangga karena untuk mencapai gua kita harus melewati ribuan anak tangga. Di dalam gua kita dapat melihat peninggalan zaman pra sejarah seberti lukisan telapak tangan, babi dan perahu yang diperkirakan berusia sekitar 5000 Tahun. Terletak di Kelurahan Boloci, sekitar 17 Km ke arah timur kota Pangkep.

Kamis, 04 April 2013

wisata barru

Ilustrasi - Pulau Pasir Putih
Ilustrasi - Pulau Pasir Putih
Barru News > Wisata bahari Kabupaten Barru memanjakan mata dengan pemandangan yang indah. Bukan saja Pulau Panikiang yang memiliki ciri khas menarik karena menjadi habitat ribuan burung bangau. Di sana, di Mangkoso, ada pulau kecil yang namanya Kessi Pute’.
Pengelola tempat tersebut, A Muh Amin mengaku, wisata di Wiring Tasi menawarkan kesejukan dan nilai wisata yang menarik. “Ini baru saya bangun,” katanya, di lokasi wisata Kessi Pute, Wiring tasi Mangkoso. Pengelola lainnya, Omeng menambahkan, luas areal tersebut sekira 8 are, ditumbuhi tanaman rindang dan bangunan dengan nilai estetika yang tinggi.
Soal kebersihan, pengelola mengaku sudah mempertimbangkannya, dengan mengajak masyarakat tidak membuang sampah di laut. Saat ini, pulau kecil dengan bangunan villa Lembayung sementara berbenah. Sejumlah fasilitas dilengkapi untuk menuju wisata pantai yang ideal. “Ini adalah salah satu alternatif wisata di Barru, bahkan mungkin akan menjadi andalan,” katanya. Andi Amin dibantu Omeng mencoba merealisasikan potensi wisata Barru dengan nyata. Ia mencoba membuka mata masyarakat dan pemerintah daerah Barru bahwa masyarakat bisa berbuat untuk membantu pemerintah.
Kawasan wisata Wiringtasi mencoba dikembangkan, agar nantinya menjadi pilihan masyarakat di Sulsel sebagai tempat istirahat yang bebas dari kebisingan kota. Potensi wisata itu, yang baru dikelola dengan inisiatif sendiri, juga bisa menjadi peluang bagi investor untuk bekerjasama dengan Pemkab Barru.“Namun harus diseriusi, dikerjakan, jangan sekadar janji saja. Pemerintah daerah harus fokus ke berbagai sektor, termasuk wisata,” harap Andi Amin yang juga Ketua Gerindra Barru. (lim)

Sabtu, 30 Maret 2013

objek wisata pare


Objek Wisata di Kota Parepare


Hutan Kota Jompie 
Merupakan hutan kota yang memiliki hutan yang menarik untuk anda kunjungi. Terdapat taman burung dan taman tanaman anggrek serta kolam besar yang dugunakan sebagai penangkaran buaya. Berlokasi di Kecamatan Soreang, Kota Parepare.


 


Pantai Lumpue 
Pantai ini memiliki keunikan panorama alam yang sangat indah dengan pasir putih yang membentang luas. Terletak di Kecamatan Bacukiki, sekitar 4 Km dari Kota Parepare.






Pantai Cempae Sumur Jodoh 
Pantai ini ramai dikunjungi oleh anak-anak muda karena mitos dimana pantai ini terdapat sumur jodoh yang memiliki sumber air tawar yang dianggap keramat. Sejatinya tempat ini juga sering digunakan untuk tempat mencari pasangan bagi muda-mudi. Terletak di Kecamatan Soreang Kota Pare-Pare. Bagi anda yang sedang mencari jodoh mungkin tempat ini bisa dijadikan sebagai salah satu tujuan wisata

Kamis, 28 Maret 2013

wisata pinrang


Pemandian Air Panas Sulili.

Pemandian Air Panas Sulili.

Ada dua sumber air yang mendukung suplai air untuk pemandian air panas Sulili, salah satunya yaitu sumber air panas yang terletak tidak jauh dari kolam utama tempat berendam, keunikanya ialah sumber air panas ini seolah-olah muncul dari perut bumi dan bukan berasal dari gunung berapi seperti sumber-sumber air panas lainnya yang lazim ditemui. Terletak di lingkungan Sulili, kelurahan maminasae, kecamatan Palleteang, bagian selatan Kabupaten Pinrang.
 

Pemandian Air Panas Lemo Susu.

Pemandian Air Panas Lemo Susu.

Udara di sini cukup sejuk sehingga cocok bagi wisatawan yang mendambakan udara pedesaan yang segar dengan suasana yang tenang jauh dari polusi dan kebisingan kota besar. Terletak di kelurahan Banteng, Kecamatan Lembang, Kabupaten Pinrang.


Air Terjun Kali Jodoh.

Air Terjun Kali Jodoh.

Air terjun kali jodoh memiliki empat sumber air, berada pada kawasan yang luasnya sekitar 2 Ha. Lokasi air terjun berada sekitar 3 Km dari ruas jalan poros Bakaru yang harus ditempuh melalui jalanan menanjak. Konon bagi pasangan yang mengunjungi tempat ini akan sejodoh, dan bagi mereka yang belum memiliki pasangan akan menemukan pasangannya seperti yang diinginkan. Terletak di Kelurahan Benteng, Kecamatan Lembang, Kabupaten Pinrang

tanah toraja tator


Objek Wisata di Kabupaten Tana Toraja


Pallawa 
Tongkonan adalah rumah adat masyarakat Toraja. Atapnya melengkung menyerupai perahu, terdiri atas susunan bambu (saat ini sebagian tongkonan menggunakan atap seng). Di bagian depan terdapat deretan tanduk kerbau. Bagian dalam ruangan dijadikan tempat tidur dan dapur. Tongkonan digunakan juga sebagai tempat untuk menyimpan mayat. Tongkonan berasal dari kata tongkon (artinya duduk bersama-sama). Tongkonan dibagi berdasarkan tingkatan atau peran dalam masyarakat (stara sosial Masyarakat Toraja). Di depan tongkonan terdapat lumbung padi, yang disebut ‘alang‘. Tiang-tiang lumbung padi ini dibuat dari batang pohon palem (bangah) saat ini sebagian sudah dicor. Di bagian depan lumbung terdapat berbagai ukiran, antara lain bergambar ayam dan matahari, yang merupakan simbol untuk menyelesaikan perkara.
Tongkonan Pallawa adalah salah satu tongkonan yang berada di antara pohon-pohon bambu di puncak bukit. Tongkonan tersebut didekorasi dengan sejumlah tanduk kerbau yang ditancapkan di bagian depan rumah adat. Terletak sekitar 12 Km ke arah utara dari Rantepao.

Londa 
Londa adalah bebatuan curam di sisi makam khas Tana Toraja. Salah satunya terletak di tempat yang tinggi dari bukit dengan gua yang dalam dimana peti-peti mayat diatur sesuai dengan garis keluarga, di satu sisi bukit lainya dibiarkan terbuka menghadap pemandangan hamparan hijau. Londa terletak de Desa Sendan Uai, Kecamatan Sanggalai, sekitar 5 Km ke arah selatan dari Rantepao, Tana Toraja.



Ke'te Kesu 
Ke’te Kesu berarti pusat kegiatan, dimana terdapatnya perkampungan, tempat kerajinan ukiran, dan kuburan. Pusat kegiatannya adalah berupa deretan rumah adat yang disebut Tongkonan, yang merupakan obyek yang mempesona di desa ini. Selain Tongkonan, disini juga terdapat lumbung padi dan bangunan megalith di sekitarnya. Sekitar 100 meter di belakang perkampungan ini terdapat situs pekuburan tebing dengan kuburan bergantung dan tau-tau dalam bangunan batu yang diberi pagar. Tau-tau ini memperlihatkan penampilan pemiliknya sehari-hari. Perkampungan ini juga dikenal dengan keahlian seni ukir yang dimiliki oleh penduduknya dan sekaligus sebagai tempat yang bagus untuk berbelanja souvenir. Terletak sekitar 4 Km dari tenggara Rantepao.

Batu Tumonga 
Di kawasan ini anda dapat menemukan sekitar 56 batu menhir dalam satu lingkaran dengan 4 pohon di bagian tengah. Kebanyakan batu menhir memiliki ketinggian sekitar 2 – 3 meter. Dari tempat ini anda dapat melihat keindahan Rantepao dan lembah sekitarnya. Terletak di daerah Sesean dengan ketinggai 1300 Meter dari permukaan laut.



 

Lemo http://www.sulsel.go.id
Lemo merupakan sebuah kuburan yang dibuat di bukit batu. Bukit ini dinamakan Lemo karena bentuknya bulat menyerupai buah jeruk (limau). Di bukit ini terdapat sekitar 75 lubang kuburan dan tiap lubangnya merupakan kuburan satu keluarga dengan ukuran 3 X 5 M. Untuk membuat lubang ini diperlukan waktu 6 bulan hingga 1 tahun dengan biaya sekitar Rp. 30 juta. Tempat ini sering disebut sebagai rumah para arwah. Di pemakaman Lemo anda dapat melihat mayat yang disimpan di udara terbuka, di tengah bebatuan yang curam. Kompleks pemakaman ini merupakan perpaduan antara kematian, seni dan ritual. Pada waktu-waktu tertentu pakaian dari mayat-mayat akan diganti dengan melalui upacara Ma Nene. Kuburan Batu Lemo ini terletak di sebelah utara Makale, Kabupaten Tana Toraja.

permandian air panas lejja

Hangatnya Kebersamaan di Permandian Air Panas Lejja 

LIBUR pergantian tahun biasanya diisi kunjungan ke objek wisata yang bisa merilekskan tubuh dan pikiran. Bila liburan awal tahun kali ini masih bingung kemana objek wisata yang akan dituju, permandian alam Lejja bisa menjadi alternatif.

Permandian air panas ini cukup populer dan menjadi wisata andalan Kabupaten Soppeng. Seperti air hangat yang dapat dinikmati di kolam permandian, Lejja menawarkan kehangatan di tengah-tengah alam pegunungan yang indah.

Udara sejuk dengan panorama alam yang indah langsung menyapa pengunjung saat memasuki kawasan wisata Lejja. Permandian alam ini memang berada dalam kawasan hutan lindung yang berbukit dan berudara sejuk dan nyaman.

Lejja terletak di Desa Bulue, Kecamatan Marioriawa, sekitar 44 kilometer sebelah utara kota Watangsoppeng. Biasanya perjalanan ditempuh dalam tempo sekitar empat puluh lima menit.

Pengunjung yang tidak memiliki kendaraan pribadi bisa memanfaatkan kendaraan umum yang setiap saat berangkat Desa Bulue. Kembali dari Lejja bisa membeli souvenir berupa kerajinan tradisional.

Beragam aktivitas bisa dilakukan di objek wisata Lejja. Berendam di kolam permandian air panas bersuhu 60 derajat celcius dengan kadar belerang 1,5 persen paling banyak diminati pengunjung.

Warga setempat meyakini berbagai macam penyakit bisa disembuhkan setelah berendam di kolam air panas seperti gatal-gatal dan rematik. Aktivitas seperti ini sering dilakukan pengunjung dari luar Soppeng, bahkan wisatawan mancanegara yang menyambangi Lejja.

Banyak fasilitas pendukung yang membuat wisata ke Lejja menjadi semakin menyenangkan. Vila atau tempat penginapan lainnya banyak tersedia di sekitar objek wisata.

Sarana dan prasarana sudah tersedia seperti air bersih, listrik, areal parkir, lapangan tenis, baruga wisata untuk menggelar pertemuan dengan daya tampung hingga 300 orang.

Hj Mardiana, salah seorang pengunjung dari Kabupaten Bone mengaku sering ke Lejja bersama keluarga setiap kali mendapat waktu senggang. "Kami tertarik dengan keindahan alamnya. Mulai dari jalan masuk hingga ke lokasi permandian, semuanya serba hijau dan indah," tuturnya.

Kemasyhuran permandian air panas Lejja, sudah diakui pengunjung dari luar daerah. Tak heran setiap tahunan angka kunjungan wisatawan meningkat.

Sambil menikmati keindahan alam Lejja, duduk-duduk sambil menikmati makanan yang tersedia di warung yang berderet rapi disepanjang jalan masuk Lejja.